Rabu, 20 Juni 2012

TINDAKAN APARAT HARUS TEGAS HADAPI SEPARATIS


Pelaku makar yang ingin mendirikan negara dalam negara tidak boleh diberikan kesempatan sedikitpun untuk berkembang. Sebab sedikit saja diberikan kesempatan maka kondisi keamanan dalam masyarakat akan menajdi kacau. Coba lihat beberapa hari terakhir sejumlah penembakan miterius terjadi. Korbanpun berjatuhan mulai dari masyarakat sipil hingga aparat menjadi sasaran.

Pelakunya  menurut informasinya adalah pentolan separatis Oragnisasi Papua Merdeka (OPM). Makanya ketika beberapa waktu yang lalu, aparat keamanan berhasil melumpuhkan Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Mako Tabuni yang diduga sebagai pelaku berbagai insiden penembakan di Papua. Mako tewas ditembak petugas di Perumnas III-Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (14/6) lalu.  Penembakan terhadap Mako dilakukan karena saat hendak ditangkap dia berupaya melakukan perlawanan dan ingin merampas senjata polisi.
Tewasnya Mako membuat marah anggota dan para pendukung KNPB. Mereka melampiaskan kemarahannya dengan menganiaya warga, merusak dan membakar beberapa ruko, warung, mobil dan duapuluhan motor. Tiga orang warga mengalami luka bacokan setelah dianiaya oleh massa pendukung KNPB. Akibat kerusuhan tersebut, situasi kota Jayapura, terutama di Waena, Abepura dan Kotaraja sempat lenggang.
Kita patut bersyukur hingga saat ini situasi di Papua saat ini berangsur mulai kondusif, meskipun demikian kita tidak boleh lengah dan terlena dengan situasi saat ini. Dalam rangka menjaga ketentraman dan keamanan di Papua, dibutuhkan ketegasan dari aparat penegak hukum harus bersinerga untuk bahu membahu dalam menegakkan hukum demi tegaknya norma hukum dan menjamin aktifitas keseharian warga dapat berjalan secara baik dan benar.
Kita tidak mentolerir bahwa dibelakang aksi-aksi penembakan  dengan  aparat yang terjadi di Papua, kelompok separatis OPM selama ini adalah pemain tunggal yang jelas   memperkeruh situasi di Papua. Dalam menghadapi masalah ini, seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai sikap bahwa gerakan separatis di Papua harus kita kutuk bersama. Dan jangan hanya aparat TNI dan Polri seolah-olah yang menjadi lawan separatis OPM. Tapi  musuh  separatis OPM adalah   seluruh rakyat Papua dan musuh seluruh bangsa Indonesia.
Hukum harus ditegakkan dan hukum berlaku bagi siapa saja, terlebih pada mereka-mereka yang telah melakukan perbuatan melanggar hukum. Tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap Mako dinilai sudah tepat, karena hal itu bagian dari proses penegakan hukum. Pemberitaan media massa terkait tewasnya Mako Tabuni dinilai masih proporsional, karena penembakan itu adalah bagian dari proses penegakkan hukum secara tegas bagi pelaku tindak kriminal yang sudah banyak mebunuh rakyat yang tidak berdosa.  

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar