Berbagai
peristiwa penembakan terhadap aparat keamanan dan warga sipil, memperlihatkan
bahwa konflik kekerasan masih ada di Papua. Aksi-aksi simbolis mendukung
gerakan separatisme, seperti pengibaran bendera Bintang Kejora, baik di Papua
maupun di luar negeri terus dilakukan sebagai propaganda, agar kegiatan OPM
mendapat dukungan dan simpati dari dunia luar. Keadaan ini menunjukkan bahwa
eskalasi ancaman dari OPM masih ada dan butuh penanganan secara serius.
Tetap eksisnya
Gerakan Separatis Papua yang menamakan diri Organisasi Papua Merdeka di Papua,
meskipun jumlahnya makin kecil namun masih tetap menjadi ancaman bagi
stabilitas keamanan di Papua. Disisi lain, hingga kini masih ada upaya dari OPM
di luar negeri untuk menggalang dukungan politik masyarakat internasional bagi
perjuangannya mewujudkan kemerdekaan Papua.
Kita jangan
khawatir tentang adanya isu-isu yang menyesatkan bahwa ada dukungan negara luar
dalam kegiatan separatis ini. Negara manapun tidak akan mendukung gerakan
separatis Papua. Sebagai contoh, Amerika Serikat melalui Duta Besarnya, Scot
Marciel menegaskan posisi Amerika Serikat terkait masalah Papua. Negara adidaya
tersebut secara tegas menyatakan tidak mendukung aksi separatisme yang ingin
membebaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka tetap
memandang Papua sebagai bagian dari wilayah Indonesia.
Demikian juga
Australia yang secara terang-terangan tetap mendukung Indonesia sebagai negara
berdaulat dan tidak mendukung sama sekali pergerakan OPM. Hal ini dapat dilihat
dari dukungan Australia melalui juru bicara Kedutaan Besar Australia, Ray
Marcello mengatakan apapun faktanya, Australia mendukung kesatuan wilayah
Indonesia dan tidak mendukung apapun yang merusak kesatuan itu. Australia tidak
mendukung pemisahan diri atau kemerdekaan apapun dari wilayah manapun di
Indonesia. Australia akan mendukung langkah apapun yang akan dilakukan
Indonesia untuk menangani hal-hal yang mengancam kesatuan wilayahnya.
Pernyataan dari
Duta Besar Amerika Serikat dan Juru Bicara Kedutaan Besar Australia tersebut
membuktikan bahwa negara mereka hormat akan integritas Indonesia sebagai negara
berdaulat dan menghargai cara-cara penyelesaian yang ditempuh pemerintah kita
berkaitan dengan gerakan separatis OPM.
Dengan adanya
dukungan dari negara lain dalam menyelesaikan masalah Papua menunjukkan bahwa
Indonesia dihormati dan dipandang sebagai negara yang berdaulat. Untuk itu,
khusus kepada aparat keamanan TNI/Polri, jangan ragu dalam bertindak. Mari kita bulatkan tekad agar, Papua dan
Papua Barat tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Papua
bagian dari wilayah Indonesia, itu harus kita pertahankan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar