Persatuan
dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
adalah harga mati yang harus dipelihara dan dipertahankan. Semua elemen dan
komponen bangsa wajib hukumnya menjaga, memelihara dan menumbuh-kembangkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa. Semua pihak yang akan mengancam keutuhan NKRI
harus ditindak tegas.
Pemerintah
harus berani menindak tegas pengancam
disintegrasi bangsa mengingat ancaman ke arah itu kini semakin vulgar. Provokator-provokator pendukung gerakan
separatis seperti di Papua sudah jelas adalah musuh nyata yang harus
ditumpas. Hal
ini dipertegas dengan pernyataan koordinator Tentara Pertahanan Nasional
Organisasi Papua Merdeka, Lambert Pekikir, yang pernah mengatakan dan sempat dilansir oleh berbagai media dengan mengatakan
bahwa memang benar, pihaknya akan melakukan penembakan dengan target
kelompoknya adalah kendaraan militer yang melintasi Jalan.
Pernyataan tersebut tentunya menggelitik kita
bahwa kelompok anti NKRI telah ada dan nyata. Artinya musuh sangat terlihat
jelas didepan mata yang perlu kita basmi bersama. Dengan demikian selaku bangsa
yang berdaulat tentunya kita merasa prihatin dengan kondisi bangsa saat ini yang
mengancam integrasi bangsa. Pada sisi lain berbagai persoalan politik yang terus melanda Indonesia seperti masalah kasus
korupsi yang terus menggelinding bagai bola salju. Dengan berbagai problematika
yang dihadapi oleh bangsa ini tentunya memerlukan solusi yang tepat dalam
menangani sejumlah rentetan persoalan bangsa.
Ancaman
berupa pengibaran bendera OPM pada 1 Juli 2012 kemarin merupakan ancaman dan
rongrongan dari dalam yang perlu diselesaikan secara tuntas, sehingga perlu disikapi serius menyangkut
kedaulatan bangsa Indonesia. Yang patut kita junjung tinggi adalah NKRI.
Bagaimana pun NKRI adalah harga mati, dan Pancasila adalah ideologi negara yang
tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Peranan
kaum pemuda sangat besar karena mereka tidak bisa lepas dari republik ini.
Namun sangat disayangkan subangsih pemuda untuk membangun negeri ini masih
kurang. Hal ini dibuktikan masih banyak konflik yang dipicu aksi tawuran
pemuda, tawuran mahasiswa, perkelaian kelompok pemuda, dan tawuran antar desa.
Kita
beraharap agar semua elemen dan komponen bangsa untuk tetap
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dengan saling bertoleransi, saling
menghormati dan saling membantu. Bangsa Indonesia menjadi besar dan maju jika
seluruh rakyatnya bersatu dan membangun bangsa secara bersama-sama. Jayalah
Indonesia, sejahteralah rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar