Senin, 05 Maret 2012

ISU PERPECAHAN NKRI DIKELOLA INTELEJEN ASING


Untuk melemahkan    NKRI tidak dilakukan dengan secara ekstrim atau secara terang-terangan.  Lain halnya dengan Negara-negara seperti Irak, Afganistan pihak asing telah melakukan tindakan konfrontasi  dengan mengerahkan  kekuatan  Negara-negara sekutunya dan melibatkan persenjataan yang lebih modern. Lain halnya jika untuk menghancurkan Indonesia dengan cara lembut dengan memakai  semangat demokrasi, HAM, kesetaraan gender dan sebagainya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini para LSM   dapat dengan leluasa memberikan pengaruh para berbagai elemen organisasi, dari yang paling vocal dengan memakai kaki tangan  anak-anak mahasiswa hingga dengan menggunakan metode   konservatif untuk mempengaruhi berbagai pihak dalam menjalankan aksinya.  
Metode yang dilakukan oleh LSM tersebut  tentu saja akan  mengalami kekuatiran yang sangat dalam terhadap keutuhan bangsa ini. Bukan hal yang tidak mungkin lagi bagi anak bangsa yang prihatin dan memiliki kekuatiran yang tinggi terhadap resiko perpecahan pada NKRI. NKRI yang dibangun dengan segala jerih payah dan cucuran darah para pahlawan kesuma bangsa kita digoyang keeratan kebangsaan dan nasionalisme kita dengan berbagai upaya yang sistemastis.
Mereka merangsak masuk pada sendi-sendi kekuatan kita dan melelehkan semangat  persatuan bangsa kita. Bagaikan virus yang menggerogoti pemikiran kita sendiri untuk pada akhirnya memberikan simpati pada usaha mereka. Mereka melakukan berbagai upaya untuk memutar balikkan opini hingga menjadi pembenar dalam mencapai tujuannya. Contoh seperti yang terjadi pada Timtim.
Untuk melawan pengaruh asing tersebut maka diperlukan  kebulatan tekad kita yang dapat meredam usaha-usaha tangan jahil imperialis yang masuk dan memecah belah, seperti cara-cara politik lama Belanda, devide et empera. Mereka berusaha memecah kita baik dari usaha di dalam dan diplomasi diluar. Negara adidaya mereka dekati dan negara tetangga yang berbatasi mereka kunjungi. Mereka yang berusaha memecah-mecah dari dalam ini, berusaha secara sistematis untuk memberikan selalu peluang pada separatis RMS dan OPM.
  Selain karena embargo senjata Amerika Serikat pada RI beberapa waktu lalu ditambah lagi adanya pihak  DPR melakukan pencekalan   terhadap kucuran anggaran untuk pembelian senjata-senjata baru. Termasuk rencana pembelian tank Leopart dari Belanda yang tak kunjung usai. Hal ini disebabkan karena manuver  LSM asing makin bergerak bebas keluar masuk gedung DPR dan berbagai akses yang bertujuan melemahkan TNI. Konsolidasi mereka diluar semakin matang, sehinga pelemahan NKRI semakin terlihat. Nilai-nilai Pancasila yang selama ini menjadi pilar kuat kini ia hanya menjadi pajangan dan tinggal menjadi sejarah belaka. Oleh karenanya tidak ada kata terlambat mari kita bersama  bersatu padu untuk melawan setiap kejahatan yang dapat melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar