Kamis, 13 September 2012

Latancab 2012: Pasukan Brigade Tim Pertempuran (BTP) 9/Kostrad Hancurkan Musuh


 

Dengan semangat pantang menyerah, pasukan Brigade Tim Pertempuran (BTP) 9/Kostrad yang terlibat dalam Latihan antar kecabangan tingkat Brigade tahun 2012 berhasil melumpuhkan beberapa sasaran. Dalam latihan tersebut para prajurit TNI Angkatan Darat dengan berbagai kecabangan  bersinergi dalam satu misi  berhasil menghancurkan musuh yang ingin membentuk negara baru (Neba) di Wilayah Sumatera Selatan. Latihan tersebut puncaknya ketika materi serangan dengan menggempur musuh pada  Senin (03/09).

Musuh yang berkekuatan satu batalyon berhasil di bumi hanguskan oleh Pasukan BTP yang teridiri dari Yonif Linud 501, Yonif 509, Yonif 514 Raider, 1 Kompi Mekanis Yonif 201, 1 Ki Kav Tank 8, 2 Rai Armed (1 Rai Meriam 76 tarik & 1 Rai Armed Meriam 105 tarik), 1  Rai Arhanudri RBS 70, 1 Kompi Zipur 10, 1 Squadron Penerbad. Selain itu juga didukung oleh satuan Banmin yang terdiri dari Perhubungan, Peralatan, Pembekalan dan Angkutan, Polisi Militer, Kesehatan, Satgas Penerangan dan Satgas lainnya.

Dalam latihan antar kecabangan tingkat Brigade hadir para Pangkotama TNI AD dan disaksikan langsung oleh KASAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wiboyo yang terus memantau latihan yang dimulai tepat pada pukul 08.00 dan berakhir hingga  pukul 12.30 wib. Latihan yang telah diperagakan oleh para prajurit TNI AD dapat disaksikan langsung di titik tinjau tamu Puslatpur Baturaja  yang luasnya mencapai sekitar kurang lebih 42.000 H.
Setelah sasaran musuh berhasil direbut di tempat konsolidasi, Pramono Edhie Wibowo melakukan pengarahan kepada sejumlah prajurit yang terlibat dalam latihan tersebut. Dalam latihan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edi Wibowo memberi apresiasi yang tinggi kepada para pelaku latihan antar kecabangan tersebut karena melakukan dengan penuh semangat  dan dalam keadaan aman.


Lebih lanjut dikatakan bahwa latihan ancab tingkat brigade merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan oleh TNI AD pada tingkat Brigade pada kurun beberapa tahun terakhir ini. Sebab latihan tingkat brigade hanya pernah dilakukan pada tahun 1996. Setelah itu tidak pernah dilakukan lagi akibat berbagai kendala. KASAD juga dalam arahannya memberikan penekanan bahwa keberhasilan dalam latihan ini bukanlah merupakan akhir segalanya. Sebab latihan ini dianggap berhasil apabila selamat hingga sampai ditempat tujuan dengan selamat sampai hingga ketemu keluaraga kembali.

Kedepan latihan diharapkan agar lebih disempurnakan lagi dengan memberikan masukan yang bersifat konsruktif dalam mekanisme latihan baik secara taktis maupun teknis sehingga kedepannya akan lebih baik dan lebih profesional lagi dalam menjalankan latihan khususnya ditubuh TNI Angkatan Darat.(Satgaspen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar