Kamis, 13 September 2012

KSAD Minta Dikoreksi Pasukan


Baturaja,  Mungkin hal ini tidak pernah terjadi saat pemerintah ini dikuasai rejim militer. Di era reformasi TNI sekarang iniasi ini, seorang petinggi militer pun cukup wajar jika minta usulan maupun koreksi dari anggota pasukan.

Seperti diinstruksikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo saat pengarahan di hadapan tiga ribu lebih pasukan peserta Latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade Tahun 2012 yang dipusatkan di Pusat Latihan Tempur Objek Militer Baturaja (Omiba), Senin (3/8).

Dalam kesempatan itu KSAD mengaku sangat bersyukur karena sudah disetujui Kemhan (Kementerian Pertahanan), anggaran untuk latihan naik 157 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dalam waktu dekat tepatnya tanggal 5 Oktober tahun 2012 bertepatan dengan HUT TNI dijadwalkan sebagian alutsista (alat utama persenjataan) yang dibeli dari luar negeri akan tiba di Indonesia.

Peralatan tempur canggih yang akan dibeli seperti 2 batalyon rudal MLS, 2 batalyon roket, 2 batalyon meriam, semua itu untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme latihan tempur TNI AD.

Saat ditanya nilai anggaran yang mengalami kenaikan, Pramono Edhi Wibowo enggan merinci. “Pokoknya segitu,” kata ipar Presiden SBY ini seraya tersenyum.

Dikesempatan itu KSAD menginstruksikan kepada pasukan agar menulis masukan dan kritik membangun serta temuan-temuan selama latihan. “Jangan takut sampaikan untuk koreksi kedalam, asalkan jangan menjelek-jelekan intern sendiri,” ujarnya sambil menambahkan masukan jangan menulis nama supaya lebih jujur.

“Silakan berikan kritik, jangan ragu-ragu. Berikan keritik kalian ke dalam, jangan memberikan kritik keluar. Karena jika ada anggota TNI AD yang memberikan kritik keluar, maka saya tidak akan memberi toleransi. Akan saya keluarkan dari satuan ini. Jadi berikan kritik kalian untuk kesatuan ini dari dalam dan bukan dari luar,” tegasnya.

Mengenai persenjataan TNI AD yang sudah tua, pramono mengatakan pihaknya akan segera melakukan perbaikan. Bahkan pada Oktober mendatang, TNI AD akan mendatangkan sejumlah roket baru yang berasal dari Rusia.
“Kita akan mendatangkan persenjataan terbaru dengan jangkauan minimal 95 Km yang berjenis roket 95GS,” jelasnya seraya mengatakan, TNI AD akan membentuk Batalyon Armed Roket.

Selain roket, TNI AD juga akan mendatangkan 10 pesawat Hercules, dan Main Batlle Tank (MBT) Leopard.

Ketika ditanya tujuan dari latihan besar-besaran tersebut merupakan pesan kepada negara tetangga akan adanya kekuatan baru TNI. “Kita tidak pernah menantang kekuatan negara lain. Namun pembangunan kekuatan TNI merupakan penyesuaian kekuatan kita dengan negara tetangga,” jelasnya

Pramono Edhi Wibowo mengaku bangga dengan latihan yang dilakukan prajurit TNI AD. Menurutnya tidak ada satupun prajurit yang luka ataupun sakit dalam latihan itu. Demikian juga dengan persenjataan yang dioperasikan. Tidak ada satupun senjata yang mengalami kemacetan.

“Latihan kali ini cukup sukses dilaksanakan. Setelah tahun 1996, baru kali ini kita melakukan latihan besar-besaran kembali. Dan ini adalah awal bagi TNI AD dalam melakukan perubahan yang lebih baik,” katanya dihadapan ribuan anggota TNI AD. Menurut Pramono, evaluasi latihan akan dilakukan secara menyeluruh dan seluruh personel serta pasukan berhak untuk memberikan kritik dalam latihan tersebut.

Sedangkan Komandan BTP (Batalayon Tim Pertempuran) Letkol Inf Suparlan Purwo Utomo dalam dihadapan pers menjelaskan skenario latihan tempur diawali serangan terhadap musuh di Baturaja setelah dua hari lalu pencarian informasi satuan intel dan Ter Kodam II/Sriwijaya.

Dalam latihan besar ini mengerahkan 3.017 personil TNI AD meluncurkan 150 hingga 200 roket dan meriam, sedangkan alat berat yang dikerahkan Tank Scorpion 16 unit, Tank Anoa 16 unit, dan lainnya. “Alhamdulillah semua peralatan tempur berfungsi 100 persen dan tidak ada insiden,” jelas Suparlan.

Sementara itu Seluruh Pangdam Se-Indonesia berkumpul di Pusat Latihan Tempur Objek Militer Baturaja dalam rangka Latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade Tahun 2012 Dalam Latihan Antar Kecabangan Tingkat Brigade yang dliaksanakan Brigif 9/2 Kostrad masing-masing Yonif Linud 501, Yonif 514, Yonif 509, dengan kekuatan 1 Rayon Armed,satu kompi kaveleri, satu rayor Arhanud, satu skuwadron 12 Penerbad (penerbangan Angkatan Darat) satu kompi Zipur dan satun lain Seperti Kopasus, Ki Mekanis, Bekang, Kesehatan, Pernika (Perhubungan).

Latihan disaksikan langsung Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo serta DanKodiklat Letjend TNI Gatot Nurmantio.

Disisi lain dalam latihan tempur ini juga didukung oleh teritorial, tiga Kabupaten yakni OKU, OKU Timur dan OKU Selatan yang diserang musuh. Akhirnya pasukan TNI berhasil merebut kembali. (Satgaspen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar