Kamis, 03 Mei 2012

KEJANGGALAN DALAM INSIDEN KOBOY PALMERAH



             Pada beberapa hari   terakhir ini kini kita dikagetkan adanya video durasi sekitar kurang lebih dua menit  yang dapat  diupload  secara gratis di Youtube dengan judul  ‘Koboy Palmerah”. Pada video yang di Youtube ini tampak seorang pengendara mobil dinas milik TNI AD bersih tegang  dengan  pengendara motor di wilayah Palmerah, Jakarta Barat pada Senin, 30 April 2012 lalu.  
            Insiden tersebut kontan saja menjadi tontonan dan perhatian masyarakat luas  dan kecaman oleh berbagai elemen terhadap oknum TNI yang bersih tegang dengan pemotor yang memakai helm. Sesungguhnya  jika kita jeli mencermati video tersebut terasa ada kejanggalan yang sengaja memang untuk menjebak   anggota TNI AD yang berinisial ‘Kapten A’.
            Apa pasal? Jika dicermati tayangan video hanya menampilkan akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI dan   menampilkan mobil yang berplat tentara. Vidio itu tidak menampilkan prolognya atau sebabnya sehingga ‘KaptenA’ melakukan nekat memukul sang pemotor. Padahal menurut kronologinya sebagaimana jumpa pers   yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenand) Brigjen TNI Pandji Suko Hari Judho beberapa hari yang lalu mengatakan bahwa, awalnya diduga terjadi serempetan antara ‘Kapten A’ dengan pemotor. Setelah dicek    motornya sebagaimana yang diklaim sang pemotor  ternyata   tidak ada yang lecet.
            Setelah selesai mengecek motor tersebut maka anggota TNI kembali dalam mobil lalu kemudian sang pemotor secara emosianal  kembali mendatangi dengan cara menendang dan menggedor-gedor  mobil ‘Kapten A’. Kontan saja ‘Kapten A’ merasa dilecehkan jelas secara reflex membelah diri dan mendatangi pemotor tersebut.    Kemudian segenap masyarakat luas bertanya-tanya tayangan Youtube  kenapa hanya pada waktu cekcok saja yang di vidiokan?
            Kemudian tayangan video yang terlihat di Youtube  sangat profesioanal dalam pengambilan gambar tersebut. Mereka hanya focus pada aksi anggota TNI dan kemudian close up gambar plat mobil tentara yang sangat ditonjolkan.  Hal  ini tentunya akan menimbulkan pertanyaan besar bagi kita semuanya. Karena dalam video seolah-olah para pemilik motor sengaja   memancing ‘Kapten A’ agar dapat berbuat tindak kekerasan.  
            Oleh karenanya kita berharap agar kasus Koboy Palmerah harus diusut secara tuntas dan menyeluruh. Jangan hanya anggota TNI yang dikenakan proses hukum. Tapi para pemotor yang berkauas biru dan memakai helm harus juga diusut tuntas. Apalagi pengendara motor melanggar hukum karena setelah dicek yang bersangkutan tidak memiliki SIM C yang merupakan kewajiban mutlak untuk mengenderai motor. Lalu kemudian usut tuntas juga apakah ada hubungan antar pemotor dengan perekam gambar video. Sehingga akan terkuak  suatu kebenaran dan keadilan yang hakiki  tanpa adanya penghakiman secara sepihak hanya kepada  ‘Kapten A’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar