Senin, 02 Juli 2012

TINDAK TEGAS PENGANCAM DISINTEGRASI BANGSA




Persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang harus dipelihara dan dipertahankan. Semua elemen dan komponen bangsa wajib hukumnya menjaga, memelihara dan menumbuh-kembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Semua pihak yang akan mengancam keutuhan NKRI harus ditindak tegas.
Pemerintah harus berani  menindak tegas pengancam disintegrasi bangsa mengingat   ancaman ke arah itu kini semakin vulgar.   Provokator-provokator pendukung gerakan separatis seperti di Papua sudah jelas adalah musuh nyata yang harus ditumpas.   Hal ini dipertegas dengan pernyataan koordinator Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Lambert Pekikir, yang pernah mengatakan dan  sempat dilansir oleh berbagai media dengan mengatakan bahwa memang benar, pihaknya akan melakukan penembakan dengan target kelompoknya adalah kendaraan militer yang melintasi Jalan.
 Pernyataan tersebut tentunya menggelitik kita bahwa kelompok anti NKRI telah ada dan nyata. Artinya musuh sangat terlihat jelas didepan mata yang perlu kita basmi bersama. Dengan demikian selaku bangsa yang berdaulat tentunya kita merasa  prihatin dengan kondisi bangsa saat ini yang mengancam integrasi bangsa. Pada sisi lain berbagai persoalan politik  yang terus melanda Indonesia seperti masalah kasus korupsi yang terus menggelinding bagai bola salju. Dengan berbagai problematika yang dihadapi oleh bangsa ini tentunya memerlukan solusi yang tepat dalam menangani sejumlah rentetan persoalan bangsa.  
Ancaman berupa pengibaran bendera OPM pada 1 Juli 2012 kemarin merupakan ancaman dan rongrongan dari dalam yang perlu diselesaikan secara tuntas,  sehingga perlu disikapi serius menyangkut kedaulatan bangsa Indonesia. Yang patut kita junjung tinggi adalah NKRI. Bagaimana pun NKRI adalah harga mati, dan Pancasila adalah ideologi negara yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Peranan kaum pemuda sangat besar karena mereka tidak bisa lepas dari republik ini. Namun sangat disayangkan subangsih pemuda untuk membangun negeri ini masih kurang. Hal ini dibuktikan masih banyak konflik yang dipicu aksi tawuran pemuda, tawuran mahasiswa, perkelaian kelompok pemuda, dan tawuran antar desa.  
Kita beraharap  agar  semua elemen dan komponen bangsa untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dengan saling bertoleransi, saling menghormati dan saling membantu. Bangsa Indonesia menjadi besar dan maju jika seluruh rakyatnya bersatu dan membangun bangsa secara bersama-sama. Jayalah Indonesia, sejahteralah rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar