Bergejolaknya 'bumi' Papua belakangan ini ternyata mendapatkan
perhatian serius dari dunia internasional. Bahkan, bagi beberapa negara yang
memang kerap menyatakan dukungannya terhadap Papua agar memisahkan diri dari
Indonesia, seperti Amerika Serikat dan Australia.
Informasi terbaru mengungkapkan bahwa sejumlah anggota Parlemen
dari Australia dan sekitar Pasifik membuka sebuah babak baru, yakni semacam kelompok
politisi internasional yang tujuannya cuma satu: mendukung Papua untuk
Merdeka.Wakil-wakil dari Vanuatu, Selandia Baru, Papua New Guinea dan Australia
telah diundang untuk ikut bergabung dalam International Parliamentarians for
West Papua. Kelompok ini diluncurkan di Australia.
Senator Partai Hijau Australia Richard Di Natale mengatakan
pihaknya mengundang menteri-menteri di Australia dan seluruh Pasifik untuk ikut
bergabung dalam forum tersebut. Kami ingin lebih banyak orang ikut bergabung
dan berikrar bahwa rakyat Papua Barat berhak untuk menentukan nasib sendiri.
Persengkongkolan pihak barat yang terus menerus meronrongrong
kewibawaan negara tidak boleh dibiarkan. Gerakan ini harus dihentikan dengan
berbagai macam cara. Diantaranya adalah
dengan cara membatasi kunjungan ke Papua bagi tauris asing utamanya dari negara
Australia, Selendia Baru dan AS. Walaupun dikasih izin tinggal di Papua minimal
harus dalam pengawasan selama 24 jam dan tidak diperbolehkan melakukan kontak
dengan pihak LSM.
Kemudian tauris dan LSM-LSM yang ada di
Papua saat ini harus segera dapat dipetakan demi untuk mengetahui mana yang
pro dan LSM mana yang kontra. Dengan
mengetahui kekuatan LSM dan pembatasan wisatawan maka setidaknya
setiap gerakan yang mendukung separatis dapat dipantau lalu kemudian segera
diputus rantai agar tidak berlanjut dan dapat membahayakan.
Oleh karena itu kita berharap agar pemerintah dapat bertindak
tegas kepada negara-negara yang secara terang-terangan mendukung separatis.
Kalau perlu negara-negara tersebut perlu dilakukan pemutusan hubungan diplomatik. Negara Indonesia adalah negara yang berdaulat
yang tidak boleh didikte oleh negara manapun. Mari kita bersatu padu untuk
bangkit melawan keserakahan pihak asing yang tak pernah berhenti mengincar
kekayaan alam bangsa Indonesia dengan berbagai bentuk cara yang ditempuh. Aparat TNI dan Polri harus segera disiapkan secara matang dalam
mempersiakan kemungkinan menghadapi situasi yang terburuk sekalipun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar