Pada beberapa hari terakhir ini kini kita dikagetkan adanya
video durasi sekitar kurang lebih dua menit
yang dapat diupload secara gratis di Youtube dengan judul ‘Koboy Palmerah”. Pada video yang di Youtube
ini tampak seorang pengendara mobil dinas milik TNI AD bersih tegang dengan pengendara motor di wilayah Palmerah, Jakarta
Barat pada Senin, 30 April 2012 lalu.
Insiden tersebut kontan saja menjadi
tontonan dan perhatian masyarakat luas
dan kecaman oleh berbagai elemen terhadap oknum TNI yang bersih tegang
dengan pemotor yang memakai helm. Sesungguhnya jika kita jeli mencermati video tersebut
terasa ada kejanggalan yang sengaja memang untuk menjebak anggota
TNI AD yang berinisial ‘Kapten A’.
Apa pasal? Jika dicermati tayangan
video hanya menampilkan akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI
dan menampilkan mobil yang berplat tentara. Vidio
itu tidak menampilkan prolognya atau sebabnya sehingga ‘KaptenA’ melakukan
nekat memukul sang pemotor. Padahal menurut kronologinya sebagaimana jumpa
pers yang disampaikan langsung oleh Kepala Dinas
Penerangan Angkatan Darat (Kadispenand) Brigjen TNI Pandji Suko Hari Judho beberapa
hari yang lalu mengatakan bahwa, awalnya diduga terjadi serempetan antara
‘Kapten A’ dengan pemotor. Setelah dicek motornya
sebagaimana yang diklaim sang pemotor ternyata
tidak ada yang lecet.
Setelah selesai mengecek motor
tersebut maka anggota TNI kembali dalam mobil lalu kemudian sang pemotor secara
emosianal kembali mendatangi dengan cara
menendang dan menggedor-gedor mobil
‘Kapten A’. Kontan saja ‘Kapten A’ merasa dilecehkan jelas secara reflex
membelah diri dan mendatangi pemotor tersebut. Kemudian segenap masyarakat luas bertanya-tanya
tayangan Youtube kenapa hanya pada waktu
cekcok saja yang di vidiokan?
Kemudian tayangan video yang
terlihat di Youtube sangat profesioanal
dalam pengambilan gambar tersebut. Mereka hanya focus pada aksi anggota TNI dan
kemudian close up gambar plat mobil tentara yang sangat ditonjolkan. Hal ini
tentunya akan menimbulkan pertanyaan besar bagi kita semuanya. Karena dalam
video seolah-olah para pemilik motor sengaja
memancing ‘Kapten A’ agar dapat
berbuat tindak kekerasan.
Oleh karenanya kita berharap agar
kasus Koboy Palmerah harus diusut secara tuntas dan menyeluruh. Jangan hanya
anggota TNI yang dikenakan proses hukum. Tapi para pemotor yang berkauas biru
dan memakai helm harus juga diusut tuntas. Apalagi pengendara motor melanggar
hukum karena setelah dicek yang bersangkutan tidak memiliki SIM C yang
merupakan kewajiban mutlak untuk mengenderai motor. Lalu kemudian usut tuntas juga
apakah ada hubungan antar pemotor dengan perekam gambar video. Sehingga akan
terkuak suatu kebenaran dan keadilan
yang hakiki tanpa adanya penghakiman
secara sepihak hanya kepada ‘Kapten A’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar