PAPUA SEMAKIN MEMANAS
Aksi teror berupa penembakan masih terus terjadi di
Papua. Aksi penembakan yang terakhir oleh orang tidak dikenal ini kembali
terjadi pada Minggu (10/6) pukul 21.15 WIT. Akibatnya seorang satpam Saga Mall
Abepura bernama Tri Surono tewas ditembak orang tidak dikenal di halaman FKIP
Universitas Cenderawasih (Uncen), Kelurahan Kota Baru Distrik Abepura, Kota
Jayapura.Terjadinya penembakan tersebut tentu saja akan menarik
perhatian nasional maupun internasional sekilipun. Pasalnya selain warga
Indonesia juga ada warga negara asing Dietmar Peiper yang telah diberondong
timah panas oleh orang yang tak dikenal seorang
yang berkebangsaan Jerman.Penembakan tersebut secara langsung akan
mempengaruhi dan menyebabkan akan
terbentuk opini dunia secara negative tentang masalah keamanan di Indonesia. Penembakan
ini juga akan menambah daftar panjang
kasus penembakan di bumi Cendrawasih. Pasalnya selama tahun 2012 saja selama
lima bulan terakhir ini menurut
informasinya bahwa telah terjadi 12 kali penembakan.Dugaan yang paling mungkin adalah
dilakukan oleh separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini kerap
melakukan tindakan penembakan. Kemungkinan lain
meningkatnya aksi penembakan ini
disebabkan karena maraknya perdagangan dan peredaran senjata api dan amunisi
illegal di Papua. Hal ini didasarkan ketika pada 19 Januari 2012 lalu, aparat berhasil menangkap empat orang warga di
Timika, Papua, karena membawa dua senjata api rakitan (laras panjang dan
pendek) illegal dari Ambon. Di duga, senjata api itu berasal dari sisa-sisa
konflik (Aceh, Poso, Ambon bahkan dari Filipina Selatan). Saat ini senjata api
dan amunisi tidak sulit dicari. Terlebih lagi, geografis di Papua sangat
mendukung peredaran barang-barang berbahaya itu.Kita berharap agar aparat TNI-Polri yang sedang bertugas di
Papua untuk tidak lengah dalam menghadapi situasi
tersebut. Aparat TNI dan Polri harus
lebih mengintensifkan sweeping terhadap kepemilikan senjata api di masyarakat.
Namun dalam melakukan sweeping ini, aparat harus bersikap persuasif terhadap
warga yang masih menyimpan dan memiliki senjata api ilegal. Berikan penjelasan
kepada warga bahwa kepemilikan senjata api ditangan yang tidak berhak, bisa
membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain.
Bila memungkinkan jika ada warga yang secara sukarela mau
menyerahkan senjatanya, diberikan semacam hadiah sebagai pengganti atas
kesadarannya memberikan senjatanya kepada aparat terkait. Kita berharap
agar cara seperti ini paling efektif
dilakukan terhadap warga yang masih memiliki dan menyimpan senjata api di sana
untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak lagi. Semoga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar