Selasa, 24 Januari 2012

ISU HAM MENJADI ALAT MEMECAH BELAH NKRI

Add caption
 Aksi kekersan yang terjadi di Papua beberapa bulan terakhir ini tak ada henti-hentinya. Korbannya mulai dari  rakyat Papua hingga pihak aparat yang kerap menjadi korban.  Ketika  aparat menjadi korban kebiadaban separatis OPM maka hampir dapat dipastiakan pihak HAM tidak akan bersuara. Seolah-olah aparat tidak memiliki  asasi  untuk dibelah.  Lalu muncul pertanyaan  kemana HAM ketika aparat jadi korban? Dan, HAM untuk kepentingan siapa? Pertanyaan ini sering terlontar seiring dengan penegakan HAM di Indonesia. Ada yang berpandangan bahwa HAM (Hak Asasi Manusia) sesungguhnya hanyalah salah satu instrumen Barat dalam menyebarkan ideologi Kapitalismenya.
Paham ini lahir dari sekularisme Barat, yang memisahkan agama dalam urusan kehidupan, yang sarat dengan ide kebebasan/liberalisme. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi pendapat yang mengatakan bahwa    salah satu strategi besar untuk memecah-belah NKRI adalah pemanfaatan isu HAM, bukan propaganda melakukan Pemilu yang demokratis. Seakan   norma itu dibawah HAM. Padahal HAM itu ada yang terpisah dari ideologi, agama, konstitusi, Undang-Undang dan etika.  
Salah satu contoh yang patut menjadi pelejaran bagi kita semua tentang kasus lepasnya Timor Timur beberapa tahun  silam karena  adanya campur tangan kepentingan dan kekuatan pihak asing di Indonesia. Sehingga, patut diduga   bila organisasi internasional dan LSM mulai bermain dan  mendorong dan mendukung aksi-aksi separatisme di Papua.
Aksi ini akhir-akhir ini semakin keras digaungkan di Papua dengan  menggunakan kedok dan bersembunyi di balik isu HAM dan demokratisasi.Isu tentang tuntutan referendum dari sebagian masyarakat Papua untuk memisahkan diri dari NKRI  juga tidak lepas dari campur tangan dan kepentingan pihak asing, yang memang sengaja ingin memecah-belah NKRI.
Oleh karena itu kita berharap kedepan isu HAM tersebut hendaknya kita tempatkan secara berimbang sehingga tidak ada anak bangsa yang dirugikan. Barangkali hal inilah yang menjadi ganjalan mengapa penegakan HAM sulit dilakukan, karena HAM seringkali digunakan secara tidak proporsional. Isu hak asasi manusia (HAM) tidak boleh lagi   dijadikan alat oleh kelompok tertentu untuk memecah belah NKRI tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar