Berbagai konflik yang diakibatkan gerakan separatis di Papua harus segera ditangani. Jika gerakan separatis tersebut terus dibiarkan, akan mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI. Pemerintah tidak boleh menyerah untuk tetap mempertahankan NKRI. Di negara mana pun, jika ada sekelompok orang yang ingin merongrong kewibawaan pemerintah, maka tindakan untuk membasmi kelompok itu dinilai sebagai hal yang wajar.
Papua yang
berada di wilayah Timur Indonesia menjelang tutup tahun 2011 terus membara.
Aksi penembakan dan kekerasan yang terjadi di Negeri Mutiara hitam itu seakan
tidak pernah habis. Bahkan di awal tahun 2012, aksi kekerasan berupa penembakan
terhadap warga sipil masih terjadi di Bumi Cendrwasih tersebut.
Menurut informasinya para separatis Papua
juga telah melakukan kampanye hitam lewat
media sosial gerakan 100 Juta Suara Dukung Referendum West
Papua. Saat ini pendukung ajakan itu jumlahnya mencapai ratusan orang. Bukan itu
saja bahkan di Youtube banyak postingan film yang menuntut kemerdekaan Papua. Dengan
sedemikian cara yang dilakukan oleh separatis Papua sedemikian massif sehingga kalau pemerintah lengah dan mengaggap
remeh memungkinkan potensi Papua lepas
dari NKRI sangat besar.
Jika
dicermati kegiatan separatis Papua saat ini maka dapat ditarik benang merahnya bahwa ada
beberapa faktor yang sangat mempengaruhi eksitensi separatis saat ini. Faktor tersebut diantaranya
faktor Internal dalam negeri
Indonesia sendiri dan faktor Eksternal (adanya dukungan d ari pihak asing).
Faktor eksternal merupakan pengaruh kuat timbulnya gerakan separatisme di
Indonesia. Gerakan separatis di Papua sebagian besar karena adanya dukungan
dari pihak asing.
Kegiatan
separatis Papua yang sangat kental dengan pengaruh asing seperti
terbentuk ILWP dan International
Parliamentarians of West Papua (IPWP) di Inggris. Dan, bukan itu saja tapi di
Amerika Serikat ada West Papua Network dan di Australia sudah terbentuk yang
namanya West Papua Freedom Association, dan sebagainya.
Oleh
karenanya harapan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia agar masalah pertahanan Negara
di Papua harus tetap dipertahankan. Adanya
tuntutan sejumlah LSM agar aparat yang
bertugas di Papua segera ditarik adalah sebuah strategi separatis OPM untuk memuluskan langkahnya
dalam memerdekakan Papua. Bagi pemerintah tuntutan tersebut tidak boleh
diakomodasi. Sebab keberadaan aparat Polri dan TNI di Papua harus tetap dipertahankan hingga
titik darah penghabisan dalam mengantisipasi gerakan separatis Papua yang
samakin masif.
mari dukung Papua tetap dalam NKRI
BalasHapusHarusnya OPM dapat membangun Papua bukan menembak sesama orang papua. Kapan majunya Papua kalau kita berkelahi terus. Sementara daerah lain sudah terbang kita orang Papua habis waktunya untuk saling membantai.
BalasHapus