Saat anda sakit, siapa yang anda cari? Saat anda lapar, kemana anda akan
menuju? Saat anda tidak punya uang, siapa yang pertama anda datangi? Dan saat
masalah tengah anda hadapi, kemana anda meminta pertolongan?
Seringkali kita mendahulukan makhluk Allah sebelum Allah itu sendiri. Saat sakit, pertama yang kita cari adalah dokter, tabib atau bahkan dukun. Baru setelah penyakit tak kunjung sembuh kita datang pada Allah. Saat lapar, kita langsung menuju ke dapur. Kalau tak ada, kita cari warung. Saat butuh uang, kita datang ke bendahara perusahaan, kita mencari pengusaha-pengusaha untuk melamar kerja. Jarang kita mencari Allah terlebih dahulu.
Padahal kita mengaku “Laa ilaaha Illallaah”. Tiada Illah selain Allah. Kita menyatakan bahwa kita ini hanya bergantung, takut dan cinta pada Allah. Tapi sayang, dalam prakteknya, kita lebih banyak bergantung pada manusia bahkan pada makhluk lain yang lebih rendah dari kita.
Maka jangan heran jika banyak masalah yang kita hadapi seakan tak pernah berakhir. Bahkan cenderung makin besar dan tambah besar.
Sekarang coba, setiap ada masalah sekecil apapun, kata pertama yang kita ucapkan adalah Ya Allah… Atau jika perlu istghfar. Kemudian dilanjutkan doa agar diberi petunjuk dan kekuatan untuk menyelesaikan masalah ini. Insya Allah masalah apapun akan terasa enteng dan ada aja hal-hal tak terduga yang membuat kita mampu menyelesaikannya.
Kita memang butuh makan, butuh uang, butuh kerja (butuh gak ya?). Tapi jangan sampai kebutuhan-kebutuhan itu melalaikan kita dari kebutuhan paling pokok yaitu “Butuh Allah”. Kalau gara-gara kebutuhan kecil itu kita melalaikan kebutuhan besar kita, maka jangan heran jika kesulitan dan masalah akan terus menghantui kita.
Seringkali kita mendahulukan makhluk Allah sebelum Allah itu sendiri. Saat sakit, pertama yang kita cari adalah dokter, tabib atau bahkan dukun. Baru setelah penyakit tak kunjung sembuh kita datang pada Allah. Saat lapar, kita langsung menuju ke dapur. Kalau tak ada, kita cari warung. Saat butuh uang, kita datang ke bendahara perusahaan, kita mencari pengusaha-pengusaha untuk melamar kerja. Jarang kita mencari Allah terlebih dahulu.
Padahal kita mengaku “Laa ilaaha Illallaah”. Tiada Illah selain Allah. Kita menyatakan bahwa kita ini hanya bergantung, takut dan cinta pada Allah. Tapi sayang, dalam prakteknya, kita lebih banyak bergantung pada manusia bahkan pada makhluk lain yang lebih rendah dari kita.
Maka jangan heran jika banyak masalah yang kita hadapi seakan tak pernah berakhir. Bahkan cenderung makin besar dan tambah besar.
Sekarang coba, setiap ada masalah sekecil apapun, kata pertama yang kita ucapkan adalah Ya Allah… Atau jika perlu istghfar. Kemudian dilanjutkan doa agar diberi petunjuk dan kekuatan untuk menyelesaikan masalah ini. Insya Allah masalah apapun akan terasa enteng dan ada aja hal-hal tak terduga yang membuat kita mampu menyelesaikannya.
Kita memang butuh makan, butuh uang, butuh kerja (butuh gak ya?). Tapi jangan sampai kebutuhan-kebutuhan itu melalaikan kita dari kebutuhan paling pokok yaitu “Butuh Allah”. Kalau gara-gara kebutuhan kecil itu kita melalaikan kebutuhan besar kita, maka jangan heran jika kesulitan dan masalah akan terus menghantui kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar