Markas OPM pimpinan Tadius Yogi di Kampung Wandinab Paniai Papua, berhasil direbut (diduduki) aparat Kepolisian pada Selasa 13 Desember lalu. Sebelum diduduki aksi saling tembak sempat terjadi mengakibatkan satu anggota Brimob dilaporkan tertembak. Penyerangan terhadap kelompok OPM oleh aparat gabungan tersebut patut kita apresiasi bersama. Kerena keberdaan OPM dianggap cukup meresahkan masyarakat selama ini.
Langkah merebut markas OPM adalah langkah yang paling tepat. Sebab bila dibiarkan markasnya tetap berada dalam masyarakat itu artinya kita tidak memiliki harga diri sebagai bangsa yang berdaulat. Karena sama artinya kita melegalkan keberdaannya ditengah masyarakat. Ideology OPM jelas adalah untuk membentuk negara dalam Negara yang justru bertentangan dengan NKRI. Sebab wilayah Papua adalah sebagai wilayah NKRI yang sudah final dan tidak dapat diganggu gugat lagi oleh siapapun juga.
Masuknya Papua sebagai wilayah NKRI bukannya melalui simsalabim saja, melainkan berinteraksinya Papua kedalam NKRI melalui suatu proses yang berliku dan terjal yang dikenal dengan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Papua pada tahun 1969 dan diperkuat lagi dengan pengesahan resolusi PBB nomor 2504 yang menegaskan bahwa wilayah Papua adalah bagian NKRI.
Pemeberantasan OPM selama ini harus diakui banyak mengalami hambatan dimana aparat selalu dihadapkan dengan kendala HAM. Hal inilah yang dianggap OPM sebagai kesempatan untuk melaksankan aksinya ditengah masyarakat. Mulai dari membunuh aparat dan meyerang pos-pos aparat hingga membunuh masyarakat yang tidak sepaham dengan opm.
Perlu diketahui bahwa memang akhir-akhir ini banyak pandangan yang menilai bahwa separatisme yang muncul ditanah air selama ini merupakan upaya murni anti nasionalisme, sehingga harus diberantas dengan kukatan militer (TNI). Karenanya, dalam menghadapi separatisme, pelibatan TNI merupakan langkah pamungkas jika betul-betul sudah dalam keadaan darurat.
Dengan demikian penyerangan markas OPM beberapa waktu yang lalu harus kita dukung bersama. Karena tindakan OPM akhir-akhir yang terjadi di Papua sudah pada taraf membahayakan keselamatan rakyat Papua dan terlebih lagi sudah membahayakan kedaulatan bangsa yang akan berakibat munculnya Negara baru di Papua. OPM tidak beleh diberikan kesempatan untuk berkemabang melainkan OPM harus ditumpas habis hingga keakar-akarnya.
Kenapa pemerintah, TNI & Polri tidak memberangus OPM yang lebih mudah dideteksi daripada teroris? Kalau dibiarkan akan menyulitkan semua termasuk kemajuan Papua.
BalasHapus